Tragis

Saat itu terjadi perampokan di sebuah pabrik celana dalam terbesar di dunia, tepatnya pabrik KOLORA. Garis polisi sudah di pasang di tempat kejadian, dan rugi di perkirakan sebesar 10 TRILIUN!!! “emang nya tuh kolor dari emas ya?”. Tentunya membuat pemilik pabrik jadi stress, sangking stressnya tuh pemilik pabrik sampai meronta-ronta di tanah, kayak ayam habis disembelih. Di TKP sudah ada polisi, tentara, brimob, FBI, CIA dan satu lagi Satpam. Dan kendaraan militer sudah stand by disana kayak, tank, helikopter, sama mobil tempur “ini kayak nya udah bintang 6”. Senjata yang digunakan mulai dari machine gun, handgun, shotgun, sniper, bazoka, C4, Bom molotop, granat, ranjau, panah, pisau, samurai, kapak, linggis, dan yang terakhir pentungan satpam

Akhirnya

Dan sudah berkali kali nya Admin menge-post cerpen ciptaan Admin sendiri, Admin mau bilang bahwa ini adalah cerpen pertama kali yang Admin buat dan yang membuat Admin sering membuat cerpen, Admin termotivasi oleh Film karya anak bangsa Indonesia yang berjudul "Radio Galau FM"... Jadi silakan dibaca...

            Hari itu tepat hari sabtu, kerjaan gue di rumah nggak ada karna hari ini libur. Paling juga cuma masak, makan, main laptop, sama nonton. Dan hari ini gue bangun cepet, sekitar jam 04:00 subuh. Gue bangun cepet karna ada sesuatu, “apa an?”, yaaa mau internetan, mumpung ada paket banyak, yang waktu nya dari jam 00:00 WIB sampe 06:00 WIB #Merdeka!.

Sendiri Itu Bebas

Saat gue sadar semua temen gue udah punya pacar, gue gak pernah merasa iri sedikit pun sama mereka yang punya pacar. Nama gue Rohan, tapi gue sering dipanggil Han. Ini cerita tentang gue dan lebih tepat nya ini tentang cinta.

Hanya di Sekolah

Cipt : Hendro Sri R.            

         Pagi ini adalah pagi yg cerah di sekolah, semua siswa melakukan kegiatan nya masing masing. Sekarang ini, Giva sedang menunggu Dea, Diandra, Mila dan Sera.

Giva :”Hmmm… Mereka kemana ya, tumben jam segini belum keliatan (Melihat Sekeliling) …  ”

Dan tak lama kemudian, muncul lah si Diandra.

Diandra :”Woy Giv!!! (Mengangkat tangan) ...”

Giva :” (Mengangkat tangan) Yap!”              
Diandra :”Yg lain pada kemana? Belum datang ya?”

Giva :”Belum tuh…”,                                   
Diandra :”Yuk ke depan lab....”